Gambaran Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Kegiatan Posyandu Berdasarkan Karakteristik

KARYA TULIS ILMIAH  (KTI)




BAB II
TINJAUAN TEORI


a.    Pengertian Posyandu
     Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. (DEPKES RI, 2006 : 11)

     UKBM adalah wahana pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan dari petugas puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya. (DEPKES RI, 2006 : 11-12)

     Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat. (DEPKES RI, 2006 : 12)
     Pelayanan kesehatan dasar adalah pelayanan kesehatan yang mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi, yang sekurang-kurangnya mencakup 5 (lima) kegiatan, yakni KIA, KB, Imunisasi, gizi dan penanggulangan diare.


b.    Tujuan Penyelenggaraan Posyandu
1)      Tujuan Umum
     Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarak.
2)      Tujuan Khusus
     Meningkatnya peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
Meningkatkan peran lintas sektor dalam penyelenggaraan posyandu, terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
Meningkatnya cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
c.    Sasaran Posyandu
     Dalam peningkatan pembangunan kesehatan masyarakat sebagaimana sasaran pokok dari keberadaan posyandu yakni dimana keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat. Sasaran posyandu adalah seluruh masyarakat, utamanya :
1)      Bayi
2)      Anak Balita
3)      Ibu hamil, ibu melahirkan, ibu nifas dan ibu menyusui
4)      Pasangan Usia Subur
d.   Manfaat Posyandu
1)      Bagi Masyarakat
a)      Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dasar, terutama  berkaitan dengan  penurunan    AKI dan AKB.
b)      Memperoleh bantuan secara profesional dalam pemecahan masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak.
c)      Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan sektor terkait
2)      Bagi Kader, pengurus posyandu dan tokoh masyarakat
a)      Mendapatkan informasi terlebih dahulu tentang upaya kesehatan yang terkait dengan penurunan AKI dan AKB.
b)      Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan penurunan AKI dan AKB.
3)      Bagi Puskesmas
a)      Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
b)      Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan sesuai kondisi setempat.
c)      Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui pemberian pelayanan secara terpadu.
4)      Bagi sektor lain
a)      Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan sektor terkait, utamanya yang terkait dengan upaya penurunan AKI dan AKB sesuai kondisi setempat.
b)      Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu sesuai dengan tupoksi masing-masing sektor.
 
Kader 
      Terselenggaranya pelayanan posyandu melibatkan banyak pihak, terutama kader posyandu karena kader merupakan ujung tombaknya keberhasilan posyandu. Dengan terbentuknya kader kesehatan, pelayanan kesehatan yang selama ini dikerjakan oleh petugas kesehatan saja dapat dibantu oleh masyarakat. Dengan demikian masyarakat bukan hanya merupakan objek pembangunan, tetapai juga merupakan mitra pembangunan itu sendiri. Selanjutnya dengan adanaya kader, maka pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan sempurna berkat adanya kader, jelaslah bahwa pembentukan kader adalah perwujudan pembangunan dalam bidang kesehatan.
 
     Pengertian Kader
      Kader kesehatan yaitu kader-kader yang dipilih oleh masyarakat tadi menjadi penyelenggara Posyandu. Banyak para ahli mengemukakan mengenai pengertian tentang kader kesehatan antara lain:
      L. A. Gunawan memberikan batasan tentang kader kesehatan: “kader kesehatan  dinamakan juga promotor kesehatan desa (promkes) adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh dari masyarakat dan bertugas mengembangkan masyarakat”.
      Direktorat Bina Peran Serta Masyarakat Depkes RI memberikan batasan kader:“Kader adalah warga masyarakat setempat yang dipilih dan ditinjau oleh masyarakat dan dapat bekerja secara sukarela”.

Selengkapnya Download Karya Tulis Ilmiah 
- - - - Download - - - -

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar